Selain itu, letusan gunung tertinggi di pucak Halmahera Barat ini juga berdampak pada terjadinya tsunami.
BACA JUGA:Ternyata Sejarah Popcorn Makanan Lezat dari Jagung Ini Sudah Sangat Lama Sekali
BACA JUGA:Istana Kepresidenan Cipanas Buka Lowongan Kerja Tenaga PPNPN Lulusan SMA SMK Begini Cara lamarnya!
"Erupsi terbesar yang tercatat pada tahun 1673, disertai tsunami yang membanjiri desa-desa dikutip dari rekam data Smithsonian Institution.
Melihat dari dampaknnya, cukup mirip dengan peristiwa Gunung Krakatau.
Serupa tapi tak sama, Krakatau juga memuntahkan letusan terbesarnya di tahun 1883.
Seluruh dunia dan para peneliti berlomba-lomba mengalihkan perhatian mereka pada gunung satu ini.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Serahkan Hadiah Lomba Senam dan Story Telling Pada HAN 2024
BACA JUGA:Barcelona 2-1 Real Madrid: Dua Gol Victor Jadi Kemenangan El Clasico Perdana Bagi Hansi Flick
Sebab, 36.000 korban jiwa melayang usai letusan dan peristiwa tsunami hebat yang mengikutinya.
Setelah letusan Gamkonora juga, setidaknya tercatat ada 8.000 jiwa harus meninggalkan kediaman mereka untuk menyelamatkan diri.
Pasalnya, catatan dampak alam yang tersajikan dari peristiwa Gunung Krakatau masih lebih lengkap dan terkonfirmasi dengan jelas.
Sedangkan seberapa banyak korban jiwa yang terkena dampak letusan Gamkomora tak disebutkan secara jelas.
BACA JUGA:Karena Cidera Langsung Marin Mundur dari Olimpiade 2024, Gregoria Dapat Perunggu
Sehingga, bisa dikatakan letusan Krakatau terkonfirmasi masih jauh lebih dahsyat dari gunun yang ada di Maluku Utara ini.