Karena, menurut Abdul Malik al-Houthi, pihaknya menginginkan respons yang benar-benar berdampak.
BACA JUGA:Posisi Indonesia Meroket ke 28 Klasemen Sementara Olimpiade 2024, Kurang Dari 24 Jam 2 Emas Didapat
BACA JUGA:Resmi Diusung Demokrat, Hepy-Efsi Kantongi 12 Kursi DPRD Pagaralam
“Keputusan memberikan repons dibuat semua orang, di seluruh poros perlawanan Houthi.
Respons akhrnya diberikan, sehubungan langkah-langkah pertahanan preventif yang diambil oleh Israel dan Amerika, “tambahnya.
Diketahui, Pasukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF melakukan serangan perdana ke Pelabuhan Hodeidah, Yaman, 20 Juli 2024.
Serangan militer Israel itu, memicu kebakaran hebat dari ledakan tangki minyak di pelabuhan penting tersebut.
BACA JUGA:Akui Ada Kendala, Pj Bupati Empat Lawang Tegaskan Pilkada Serentak Tak Gagal
Gempuran Israel sebagai balasan atas serangan drone peledak yang sukses menusuk ke jantung Israel, Tel Aviv, Jumat 19 Juli 2024.
Sejak November 2023, Kelompok Perlawanan Houthi telah melancarkan gempiran rudal dan drone terhadap kapal-kapal terkait Israel di Teluk Aden dan Laut Merah.
Sejak melakukan kampanye teror di Laut Merah, Houthi telah menyerang 177 kapal Israel maupun yang terkait dengan kepentingan negara zionis tersebut.
Menyusul meningkatnya konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza, Houthi menyerang wilayah Israel dan mencegah kapal-kapal yang berafiliasi dengan negara tersebut melewati Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.
BACA JUGA:TAWURAN! 15 Remaja Diamankan Polsek Tulung Selapan OKI dan BKO Karhutla Polda Sumsel
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Sorong Papua Barat dan Halmahera Barat, Kekuatannya 3.1 dan 4.4 Magitudo
Teror tersebut baru akan disudahi Houthi, operasi Israel di Palestina berakhir.