Akan tetapi, hingg kini baru 20 hektare yang berhasil dibebaskan untuk keperluan konservasi dan penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA:Luar Biasa! 5 Jenis Tanaman Hias yang Mampu Menyerap Zat Berbahaya di Rumah
BACA JUGA:Jabatan Wakapolres dan 2 Kapolsek di Polres Muba Berganti, Ini Sosok Penggantinya
Setelah dilakukan penelitian dan penggalian, ada 12 candi yang telah ditemukan, namun baru 5 yang telah dipugar atau dibuka untuk umum.
Bahkan, menurut temuan para arkeolog, kompleks Candi Bumi Ayu merupakan candi Hidu terbesar di luar Pulau Jawa.
Diperkirakan, candi-candi ini dibangun pada tahun 819 Saka atau 897 Masehi.
Candi ini merupakan tiruan dari Candi Prambanan di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Bisa Jadi Penghasilan Tambahan, Begini Cara Hasilkan Uang Cepat Langsung Cair
BACA JUGA:Inilah Bacaan Ajian Qulhu Geni dan Qulhu Sungsang Sunan Ampel, Raja Jin Tanah Jawa Sampai Tunduk
Situs ini juga menyimpan berbagai arca berharga seperti Siwa Mahaguru, Nandi, Agastya, dan Narawahana yang tersimpan rapi di dalam Gedung Galeri Koleksi Candi Bumi Ayu.
Melihat keindahan dan nilai sejarahnya, Candi Bumi Ayu tak hanya menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu, namun juga potensi besar bagi perkembangan pariwisata budaya di Sumatera Selatan.
Pemerintah bersama masyarakat setempat juga terus berupaya melakukan pelestatian dan memperkenalkan situs ini kepada dunia.
Dengan harapan, generasi mendatang bisa terus menikmati dan belajar dari warisan berharga ini.