PALPRES.COM- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berinovasi mengembangkan lahan basah buatan (constructed wetland).
Hal ini untuk menghilangkan bahan pencemar.
Seperti logam berat dan mampu menetralkan air asam tambang.
Aplikasi constructed wetland di PTBA meliputi dua model, yaitu floating wetland system dan swampy forest.
BACA JUGA:Dirut PT Bukit Asam Arsal Ismail Raih Penghargaan Industry Marketing Champion Sumsel
BACA JUGA:PT Bukit Asam Berangkatkan 22 Penerima Beasiswa Bidiksiba ke Perguruan Tinggi
Floating wetland merupakan inovasi PTBA dengan menggunakan pipa paralon.
Sebagai konstruksi apung di atas kolam yang berisi air asam tambang.
Pipa diisi dengan bahan organik berupa bokashi dan pupuk tankos, lalu ditanami tumbuhan untuk menyerap logam berat.
Akar tumbuhan akan memanjang hingga ke air asam tambang dan menyerap unsur logam berat.
Air tambang yang telah diolah dan memenuhi baku mutu lingkungan kemudian digunakan kembali untuk berbagai keperluan.-Bukit Asam-
BACA JUGA:Jelang ke IKN, BPIP Pastikan Kesiapan Calon Paskibraka Makin Meningkat
Model swampy forest mengombinasikan tanaman air dengan jenis tanaman rawa.
Berbagai tanaman yang dimanfaatkan untuk menyerap kandungan logam berat berupa besi (Fe) dan mangan (Mn).