Kepala Sespim Lemdiklat Polri Chryshnanda Dwilaksana sebagai pembicara selanjutnya, menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam menghadapi kerawanan siber akibat penggunaan aplikasi dari luar.
BACA JUGA:4 Saksi Lihat Vina-Eky Tewas Kecelakaan di Flyover, Dedi Mulyadi Klaim 4 Saksi Mata Lihat Langsung!
BACA JUGA:Masih Ada Puskesmas di Indonesia yang Tak Punya Dokter Umum, Ini Kata Wamenkes!
Dalam era digital saat ini, menurut Chryshnanda, permasalahan akan semakin berkembang.
Oleh karenanya, harus ada ketentuan dalam dunia virtual.
“Kita semua harus paham, kita masih menggunakan sistem aplikasi yang belum berdaulat dan penuh kerawanan.
Sehingga, sinergitas para pemangku kepentingan sangat penting,” jelasnya.
BACA JUGA:5 Merek HP yang Terkenal Tahan Air, Punya Kamu Nomer Berapa?
BACA JUGA:Selain Aries, Ini 5 Zodiak yang Selalu Membawa Keberuntungan Bagi Pasangannya!
Chryshnanda menambahkan, SDM merupakan aset utama bangsa yang diharapkan piawai dalam Network IoT (Internet of Things) pada era digital saat ini.
Seminar tersebut, dia harapkan mampu memotivasi untuk berpikir proaktif, problem solving dan visioner.
Khususnya bagaimana menyiapkan personel polisi yang mampu menghasilkan algoritma berupa infografis, info statistik dan info virtual.
Sehingga nantinya bisa berperan sebagai prediksi, antisipasi, dan solusi.
BACA JUGA:PLN Icon Plus dan Transvision Jalin Kerjasama untuk Masa Depan Hiburan Digital Indonesia
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Bansos PKH yang Sudah Masuk Via ATM Sejak Kemarin Dobel Juli dan Agustus!
“Ini akan dikembangkan dalam index keamanan dan keselamatan.