Ini merupakan sebuah pukulan telak bagi sang petahana, Pietro Terracciano, yang telah menjalani musim terbaik dalam karirnya namun harus menerima takdir kekalahan.
BACA JUGA:Bergabung ke Serie A, David de Gea Capai 'Kesepakatan Verbal' Dengan Klub Ini
De Gea memiliki nama yang terlalu besar untuk duduk di bangku cadangan, bahkan setelah satu tahun absen, dan itu berarti sang "Ayah Terlucu di Dunia" kemungkinan besar akan segera pergi (mungkin menuju Monza?).
Selamat datang, David, dan semoga sukses di Florence--acffiorentinaPalladino memutuskan untuk menggunakan Tommaso Martinelli yang berusia 18 tahun sebagai kiper cadangan dan membuat Oliver Christensen juga tidak dapat bermain.
Ini sebenarnya adalah keputusan yang cukup membingungkan dari Viola.
Padahal prioritas utama Fiorentina musim panas ini adalah pemotongan gaji, dan justru de Gea mendapatkan gaji yang jauh lebih besar daripada Terracciano.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo Raih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade 2024, Indonesia Raya Berkumandang di Paris
BACA JUGA:Vanja Bukilic Merapat ke Red Sparks Korea, Megawati Segera Menyusul
De Gea tidak bermain secara kompetitif dalam 18 bulan, cikup lama.
Sementara lini tengah Fiorentina masih lebih kosong, kering dan gersang.
Satu-satunya cara agar hal ini dapat dianggap sebagai sebuah penambahan strategis adalah bahwa Viola di bawah asuhan Rocco Commisso
Rocco dikenal selalu menyukai pemain veteran yang bebas dengan silsilah asal dari klub-klub besar Eropa.
BACA JUGA:Hasil Angkat Besi Olimpiade 2024: Lifter Eko Yuli Cedera Pinggang, Gagal Raih Medali untuk Indonesia
BACA JUGA:2 Atlet Panjat Tebing Putri Indonesia Gagal Raih Medali di Olimpiade 2024 Paris
Tentu saja, itu bukan kesalahan de Gea, dan jika ia mampu tampil dengan baik dan menemukan kembali performa terbaiknya, ia dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan Curva Fiesole (atau apa pun yang tersisa dari stadion ini, selama proses rekonstruksi stadion).