Kelompok houti telah menargetkan kapal-kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan teluk Aden sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza sejak November tahun lalu.
BACA JUGA:Hodeidah Membara! Houthi Bersumpah Serang Habis-habisan Israel
BACA JUGA:Ngeri, Serangan Drone Houthi Mengguncang Jantung Kota Israel Tel Aviv
Alhasil kedudukan Laut Merah sebagai rute alternatif yang paling sering digunakan membuat banyak pihak termasuk Amerika Serikat merasa perlu untuk turun tangan.
Itulah kenapa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan misi multinasional operasi PR perity Guardian awal tahun ini untuk melawan serangan kelompok Houthi.
Targetkan kapal kship ono masih dengan rudal balistik dan pesawat nirawak.
Sari juga melaporkan kapal komersial ksship ono termasuk dalam target berdasarkan serangan hari itu di sini.
BACA JUGA:Tak Gentar! Gerilyawan Houthi Rudal Kapal AS dan Kota di Israel
BACA JUGA:5 Fakta Terkait Gerilyawan Houthi, Kelompok Pro Iran yang Sukses Bom Tel Aviv Israel
Mereka sekaligus mengklaim bahwa serangan yang dimaksud merupakan tanggapan terhadap pemilik kapal yang disebutnya melanggar larangan Haoti karena lancang memasuki Pelabuhan Israel.
Serangan kali ini bukanlah sesuatu yang baru sebab peluncuran pesawat nirawak dan rudal ke kawasan itu telah berlangsung berulang kali.
Hanya saja frekuensi serangan baik di Laut Merah Selat bab Almandeb maupun Teluk Aden sempat menurun.
Tepatnya setelah Israel menyerang target militer di dekat Pelabuhan Hodadiah Yaman pada 20 Juli lalu.
BACA JUGA:Israel Kecolongan! Gerilyawan Houthi Bom Kedubes AS di Tel Aviv
BACA JUGA:Lagi, Pemberontak Houthi Yaman Tebar Teror di Laut Merah, 2 Kapal Jadi Korbannya
Adapun serangan pertama yang dilaporkan sejak saat itu kembali terjadi pada 4 Agustus di mana kelompok milisi menarget kapal kontainer berbendera Liberia.