BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung 100 Persen Event SRGF Punya Dampak Baik Bagi Perekonomian
Sedangkan Endang Kusmana dari Politeknik Negeri Ketapang, dalam kesempatan itu mengisahkan teknologi digital bisa menjadi kebanggaan bagi calon mahasiswa dari daerah terpencil (3T) ketika memutuskan berkuliah.
Dikatakan Endang, orang pun akan bangga saat mendaftar di Politeknik Negeri Ketapang, karena kampusnya sudah terdigitalisasi.
3. Kembangkan Perkuliahan Berbasis AI
Tips ketiga tips agar kampus bisa beradaptasi dengan kebutuhan dan ekspektasi Gen Z, yakni Kembangkan Perkuliahan Berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
BACA JUGA:Reno12 F Jalani Tes 4 Ketahanan, Oppo Ungkap Hasilnya
BACA JUGA:Kemensos Bagikan 2 Bansos Pada September, Dana Cair Hanya Dengan Menunjukan KK dan KTP!
Sugianto Halim MMT, CEO SEVIMA, memaparkan jika AI dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan.
Sehingga, SEVIMA sudah mempernalkan Fitur Presensi Berbasis AI dalam mendukung kampus.
SEVIMA juga memperkenalkan Fitur Edlink for Business (platform pembelajaran bagi perusahaan), dan Fitur SPMI (penjaminan mutu internal kampus).
Sugianto Halim menambahkan, SEVIMA mencoba memberikan alternatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi Gen-Z melalui tiga fitur ini.
BACA JUGA:Dorong Inklusivitas dan Kesetaraan Gender, PHE Gelar Kick Off Program Pertiwi 2024
BACA JUGA:Houthi Tingkatkan Ketegangan dengan AS dan Israel, Rudal Houthi Hantam Kapal Militer AS!
Senada dengan Sugianto Halim, Rektor ITS Surabaya Bambang Pramujati menekankan pentingnya penggunaan AI di kampus.
Menurut Bambang Bramujati, Artificial Intelligence harus dikenalkan kampus ke mahasiswa.
Sehingga, lanjut Bambang, mahasiswa tak mempelajari AI dari sumber yang tidak tepat, dan berseberangan dengan etika akademik.