Suku Ogan sendiri masih memiliki dua jenis yang menempati disekitar aliran sungai Ogan, yakni Suku Ogan Ilir dan Suku Ogan Uluan.
Sungai Ogan merupakan satu dari sembilan sungai besar yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Masyarakat dari suku Ogan biasanya disebut orang Pagagan.
BACA JUGA:4 Momen Spesial yang Paling Ditunggu Pada Saat HUT Kemerdekaan RI
BACA JUGA:Berikut 7 Museum Paling Terkenal di Dunia, Ada yang Resmi Dibuka Sejak Tahun 1793 loh
Suku Ogan Ulakan (Hilir)
Sesuai namanya, Suku Ogan ini mendiami wilayah di sepanjang aliran sungai Ogan bagian hilir.
Masyarakat Ogan di kawasan Hilir ini disebut memiliki pengaruh kebudayaan yang kuat dari budaya Komering dan Melayu Palembang.
Elza Marleni melalui bukunya, Sejarah Budaya dan Keadaan Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan mengungkapkan, peneliti menemukan bukti jejak kehidupan suku Ogan Ilir sudah ada sejak 4.500 tahun lalu atau 2.500 SM.
Suku Ogan ini terdiri dari atas 5 Marga utama, yakni
- Marga Bindung Langit Lawang Kulon
- Marga Lubuk Batang
- Marga Perwatin IV Suku I
- Marga Ngabehi IV
- Marga Muara Kuang.
BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu! Ini 4 Fakta Menarik Seputar Museum Taman Prasasti
Suku Ogan Uluan (Hulu)
Suku Ogan uluan menempati wilayah di sepanjang aliran sungai Ogan bagian hulu hingga aliran tengah.
Suku Ogan ini terbagi atas 4 Marga utama, yaitu
- Marga Temenggungan
- Marga Samikerian
- Marga Semidang Alun II Suku III
- Marga Aji.
Berbeda dengan Ogan ilir, suku Ogan hulu memiliki pengaruh kebudayaan yang kuat dari budaya Semende dan Besemah.