Namun tekanan itu dianggapnya sebagai salah satu pemantik movitasinya untuk berprestasi.
BACA JUGA:Posisi Indonesia Meroket ke 28 Klasemen Sementara Olimpiade 2024, Kurang Dari 24 Jam 2 Emas Didapat
“Karena kita punya ekspektasi yang tinggi untuk meraih prestasi di Olimpiade dan itu juga sebagai salah satu pemantik motivasi saya.
Alhamdulillah bisa membawa emas buat indonesia, menjadi peraih medali emas pertama,” ujar Veddriq yang di babak final menaklukkan wakil Tiongkok Wu Peng dengan catatan waktu 4.75 detik.
Sementara Rizki Juniansyah mengatakan, bonus yang didapatkannya bakal dimanfaatkan untuk membangun dan renovasi sasana latih angkat besi di Banten yang telah membentuknya menjadi lifter saat ini.
“Ya memang saya terlahir dari situ, waktu kecil saya dirawat dan dilatih di situ dan alhamdulillah saya mendapatkan medali emas ini berawal dari situ,” kenang pemuda 21 tahun ini.
BACA JUGA:Veddriq Leonardo Raih Emas Pertama Indonesia di Olimpiade 2024, Indonesia Raya Berkumandang di Paris
BACA JUGA:Atlet Sport Climbing Indonesia, Veddriq Leonardo Raih Medali Emas Pertama Olimpiade Paris 2024
Pun begitu, Rizki merencanakan untuk menabung sebagian dari bonus yang didapatkannya tersebut.
“Insyaallah bonus yang terbaik ini dari Indonesia buat saya, saya akan mempergunakan untuk yang bermanfaat pastinya,” tegasnya.
Rizki menyatakan, medali emas pertama Indonesia di cabor angkat besi ini dipersembahkannya untuk negara tercinta.
Dirinya mengaku tidak menyangka bisa mencetak sejarah baru yang bagi olahraga angkat besi di Tanah Air menyumbangkan medali emas setelah bertahun-tahun lamanya.
BACA JUGA:Hasil Angkat Besi Olimpiade 2024: Lifter Eko Yuli Cedera Pinggang, Gagal Raih Medali untuk Indonesia
BACA JUGA:2 Atlet Panjat Tebing Putri Indonesia Gagal Raih Medali di Olimpiade 2024 Paris
“Ke depannya saya akan mempertahankan medali emas ini, untuk angkat besi dan Indonesia,” tegas Rizki yang bertanding di nomor 73 kilogram putra.