Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri seluler.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Bakal Bahagia, Maarten Paes Resmi Perkuat Timnas Indonesia pada 18 Agustus 2024?
BACA JUGA:Jembatan Ampera Ditutup Untuk Truk Dishub : Melanggar Langsung Ditilang
Sekaligus juga mendorong inovasi digital, dan berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi.
XL Axiata secara khusus mengharapkan untuk mendapatkan wawasan tentang praktik regulasi terbaru dan kemajuan teknologi di region Asia Pasifik.
Pengetahuan ini akan membantu perusahaan menavigasi lanskap regulasi, menerapkan solusi inovatif.
Dan berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
BACA JUGA:Total Luas Karhutla Sumsel 750,83 Hektare Selama Januari-Juli
BACA JUGA:Cetak Sejarah, Presiden Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka Merah Putih Pertama di IKN
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menjadi salah satu panelis dalam diskusi.
Dan mengusung tajuk “Menuju Masa Depan yang Tangguh: Menavigasi Tantangan Regulasi di Lingkungan Telekomunikasi Terkonvergensi ASEAN”.
Rektor Universitas Telkom, Prof Dr Adiwijaya, SSi, MSi mengatakan, CTPR Masterclass menawarkan pelatihan intensif selama satu minggu.
Dan mencakup berbagai aspek dari kebijakan, regulasi, hingga tantangan dan praktik terbaik dalam industri telekomunikasi.
BACA JUGA:Mengapa Iran Belum Menyerang Israel? Apa Ada Tekanan AS, Ternyata Ini Alasannya
“Program ini menyoroti pendekatan global terkini terhadap isu-isu kebijakan dan regulasi Converged Telecommunications,” katanya.