Kepada Abah, Anindya Bakrie mengakui sang ayah sempat menanyakan alasan dia menjadi CdM.
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kompak Turun Rp10.000 per Gram
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Lakukan Pendatanganan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS APBD Provinsi Tahun Anggaran 2025
“Jadi waktu diawal beliau (Aburizal Bakrie, Red) sempat bilang ini ngapain you nambah kerjaan, kerjaan kan sudah banyak.
Tapi ya sudahlah kalau memang untuk merah putih, tapi jangan kalah,” ucap Anindya.
Anindya merasa tantangan sang ayah sebagai kompetisi internal antara anak dan bapak yang harus diwujudkan.
“Sampai akhirnya dalam satu hari Indonesia berkumandang sampai dua kali, beliau mengucapkan selamat, bisa juga you,” ucap Anindya menirukan ucapan sang Ayah.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Tambang Terbaru PT Adaro Logistics untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Cara Lamarnya
BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 16 Agustus 2024 Turun Lagi, Termurah Rp752.000
Diakui Anindya Bakrie, 2 medali emas Indonesia di ajang Olimpiade 2024 Paris lalu, diraih melalui perjuangaan yang tak mudah.
Bahkan untuk menjaga peluang meraih medali emas tersebut, Anindya Bakrie, selaku CdM kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 Paris harus sowan ke media-media massa guna menjaga semangat atlet Indonesia hingga akhir even.
Menurut Anindya Bakrie, dari awal sudah ada riak-riak baik dari media massa maupun di media sosial yang bisa mempengaruhi semangat atlet yang berjuang di ajang olimpiade.
Untuk menjaga semangat atlet, menurut Anindya Bakrie, dua minggu sebelum keberangkatan ke Olimpiade Paris 2024 dia sowan ke media-media.
BACA JUGA:RESMI! CASN 2024 Dibuka 19 Agustus, Ini Bocoran Formasi PPPK Khusus Tenaga Honorer
BACA JUGA:Pemilik Menutup Sumur Minyak Ilegalnya Secara Sukarela, Kapolres Muba Beri Pesan Begini
“Saya sampaikan harapan, agar media massa ikut menjaga semangat atlet hingga akhir pertandingan olimpiade, dengan menurunkan ekspektasi terhadap atlet dalam mendapatkan medali,” jelas Anindya Bakrie.