PALPRES.COM – Pencapaian selama 10 tahun perjalanan pembangunan Indonesia disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya.
Pidato ini disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Pidato kenegaraan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dilakukan setiap tahunnya.
Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi menggarisbawahi capaian pembangunan yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir serta visi ke depan untuk Indonesia yang lebih sejahtera dan merata.
BACA JUGA:Mulai September, Timnas Indonesia Bisa Mulai Gunakan Training Center di IKN
BACA JUGA:Cegah Pingsan, Ini 5 Tips Tubuh Tetap Fit Saat Upacara 17 Agustus 2024 Besok
Presiden Jokowi memulai pidatonya dengan mengucap syukur atas keberhasilan pemerintah dalam membangun fondasi dan peradaban baru melalui pendekatan pembangunan yang Indonesiasentris.
“Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar,” ucap Presiden Jokowi.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama pemerintah.
Selama satu dekade terakhir, Indonesia berhasil membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
BACA JUGA:PGN Alirkan Gas Bumi ke Monumen Taman Kusuma Bangsa IKN, Dukung Api Abadi Terus Menyala
BACA JUGA:Serie A Italia: Torino Datangkan Borna Sosa dari Ajax, Pengganti Ricardo Rodriguez
“Kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023, sehingga kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024,” ungkapnya.
Presiden juga menyoroti bagaimana pembangunan yang merata dan berkeadilan telah memperkuat persatuan bangsa.
“Ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang makin memanas,” tambahnya.