Di tengah tantangan global, ekonomi Indonesia terus bertumbuh dengan stabil di atas 5 persen.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Punya Target Khusus Bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
BACA JUGA:5 Tips Aman Berkendara dengan Tetap Tampil Stylish untuk Kaum Hawa
Bahkan, beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku mencatat pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
Maluku Utara mencatat prestasi luar biasa dengan pertumbuhan ekonomi di atas 20 persen.
Presiden Jokowi juga mencatat keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang tetap berada di kisaran 2-3 persen, di saat banyak negara lain mengalami lonjakan inflasi yang luar biasa.
Selain itu, angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024, dan angka stunting turun signifikan dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen pada tahun 2023.
BACA JUGA:Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Sebagai Aset Negara yang Berguna
BACA JUGA:Indonesia Tingkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Nasional, Jokowi: Ini Langkah Besar Pemerintah
Tingkat pengangguran juga mampu ditekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun 2024.
Berbagai program perlindungan sosial juga telah memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan Kartu Pra Kerja telah mengalokasikan triliunan rupiah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat telah membiayai layanan kesehatan untuk lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun.
BACA JUGA:Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh, Jenazah WNI Dipulangkan ke Tanah Air
BACA JUGA:Cerita Pelaku UMKM ‘Gula Batok’ yang Sukses Tembus Modern Market, Kini Tersedia di Alfamart
Selain itu, Rp113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar telah mendukung pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/ SMK di seluruh Indonesia.