Belum lagi sebagian besar maskapai penerbangan membatalkan atau menunda jadwalnya ke Israel, dengan alasan keamanan.
Sulitnya mendapatkan penerbangan ke Isreal, membuat pariwisata yang menjadi andalan negara itu terpuruk.
Jumlah wistawan yang datang ke Israel anjlok tajam, sehingga devisa dari sektor wisatawan pun turun drastis.
BACA JUGA:Kadin Indonesia Sebut Pentingnya Perkuat Sinergi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Jessica Kumala Wongso Bebas Bersyarat Hari Ini, Keluar Lapas Langsung Pengan Santap Sushi
Apalagi ketakutan warga Israel sendiri menjadi sasaran roket Iran atau Hizbullah, menyebabkan mereka memilih tak ke luar dari rumah.
Akibatnya, perputaran uang di Israel dari sektor itu pun nyaris mati.
Pusat bisnis di Israel tak berdenyut, kota pun nyaris seperti kota mati.
Sehingga perekonomian Israel kini dalam tahap mengkhawatirkan.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Mobil 5 Kursi Harga Terjangkau Pas Buat Pasangan Muda
BACA JUGA:Begini 7 Hal yang Harus Kamu Punya Agar Jadi Wanita Menarik Di Mata Pria
Atau bagi yang punya kewarganegaraan ganda, mereka memilih “kabur” ke luar negeri.
Terkait kondisi Israel yang terancam kolaps tersebut, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan perang psikologi sebagai awal dari perang nyata yang tetap akan mereka kobarkan ke Israel.