Perang Psikologi Iran dan Hizbullah Bikin Kondisi Israel Memburuk, Ini Buktinya

Senin 19-08-2024,03:28 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Saat ini psikologis warga Israel sudah sangat tertekan.

BACA JUGA:Inilah Khasiat Batu Akik Bulu Monyet, Konon Identik Dengan Perwujudan Makhluk Gaib

BACA JUGA:Kementerian Agama Buka Penerimaan CPNS Tahun 2024 Ada 20.772 Formasi dan 89.781 PPPK, ini Link dan Rinciannya

Mereka harap-harap cemas menanti “respon keras” Iran dan Hizbullah, terhadap tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Komandan Perlawanan Hizullah Fuad Shokr

Termasuk Pasukan Pertahanan Israel atau IDF, saat ini tengah siaga tinggi.

Namun, serangan yang ditunggu-tunggu tak kunjung tiba.

Bisa dibayangkan, bagaimana psikologis yang dirasakan warga Israel saat ini.

BACA JUGA:7 Jenis Makanan Ini Bisa Menambah Tinggi Badan, Coba Saja Kalau Tidak Percaya!

BACA JUGA:4 Jenis Batu Akik Pacitan Paling Populer di Kalangan Penghobi dan Kolektor Nusantara

Mayor Jenderal Cadangan Angkatan Darat Israel Gershon Hacohen menyatakan bahwa baik Iran maupun Hizbullah tahu bagaimana menggunakan prinsip perang psikologis untuk keuntungannya.

“Dalam wacana media, mereka (Iran dan Hizbullah) berusaha meningkatkan kekhawatiran di kalangan warga Israel dengan menggambarkan kami sebagai pihak yang lemah,” ungkap Gershon Hacohen.

Apa yang dikatakan oleh Gershon Hacohen cukup beralasan, jika melihat kondisi Israel saat ini.

Ketakutan akan datangnya serangan Iran dan Hizbullah, membuat negara zionis itu terkucil dari dunia internasional.

BACA JUGA:Inter Milan dan AC Milan Melempem di Pekan Pembuka Liga Italia 2024-2025, Juventus vs Como 1907 Gimana?

BACA JUGA:Welber Jardim dan Jens Raven Tak Ikut ke Korea Selatan, Ini Alasan Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri

Sejumlah negara mengeluarkan travel warning kepada warganya, agar tidak berkunjung ke Israel dahulu.

Kategori :