“Perubahan paspor juga ada peningkatan untuk kualitas bahan baku, serta untuk jumlah fitur pengaman juga ditambah,” jelasnya.
Untuk dokumen perjalanan menurut Simly juga harus menyempatkan fitur pengaman yang bisa melindungi dari beragam upaya pemalsuan.
Seperti melakukan penggantian dan penghilangan halaman buku paspor, seperti di halaman biodata.
BACA JUGA:OJK Tutup 6.000 Rekening Bank yang Terindikasi Judi Online
BACA JUGA:INFO TERBARU! 21 Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Berikut Daftarnya
Desain baru paspor Indonesia juga memiliki kombinasi mulai dari cover paspor yang kuat terhadap panas, fleksibel serta mampu melindungi chip.
Sedangkan untuk halaman biodata paspor bahannya terbuat dari beberapa lapis polikarbonat, kemudian diberikan coating agar permukaan mampu terlindungi.
Peningkatan kualitas juga berlaku untuk kertas buku paspor yang juga disematkan pengaman dan sensitif dengan bahan kimia.
Sedangkan untuk tinta yang digunakan juga kasat mata serta tinta tidak kasat mata akan berpendar jika di bawah sinar ultaviolet.
BACA JUGA:Pasca Jembatan Ambruk Ditabrak Tongkang Batubara, Kelistrikan di Lalan Muba Kembali Normal
BACA JUGA:Layanan Persalinan Gratis dari BPJS Kesehatan, Ikuti Langkah Berikut Ini
“Teknologi pada tinta yang digunakan juga berlaku untuk benang jahitan buku paspor yang dibuat dari tiga warna,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tampilan, setiap desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah yang ada di Indonesia.
Menariknya lagi, untuk motif kain bisa berubah jika dilihat dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Simly juga menambahkan bagi warga yang masih memegang paspor yang lama masih tetap berlaku dan bisa digunakan.
BACA JUGA:PGN Alirkan Gas Bumi ke Monumen Taman Kusuma Bangsa IKN, Dukung Api Abadi Terus Menyala