MUSI BANYUASIN, PALPRES.COM - Terputusnya akses transportasi darat membuat Satpolairud Polres Muba sigap bantu seberangkan warga dan anak sekolah.
Termasuk akses di Desa Mandalasari P11 yang saat ini hanya bisa dilalui menggunakan transportasi perairan.
Menyikapi hal tersebut, meskipun sudah ada alat penyeberangan yang disiapkan, Satpolairud Polres Muba berkolaborasi dengan Polsek Lalan berinisiasi melakukan upaya perbantuan penyeberangan menggunakan kapal satpolairud.
Dengan adanya kapal dari Satpolairud ini dapat meringankan beban masyarakat.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Pelatihan Disaster Victim Identification, Apa Itu?
BACA JUGA:Peringati HUT ke-76 Polwan, Polda Sumsel Gelar Donor Darah
Bagi warga masyarakat yang ingin menyeberang, terutama terhadap anak anak yang akan masuk dan pulang sekolah.
Untuk itu Kapal Satpolairud Polres Muba sigap membantu warga Desa Mandalasari P11.
‘Salus Populi Suprema Lex Esto’, Keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi bagi suatu negara, filsafat ini sangat tepat digunakan dan diaplikasikan tindakan nyata oleh Polri sebagai aparat negara yang mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta pemelihara kamtibmas.
Pasca runtuhnya jembatan penyeberangan Desa Sukajadi P6 karena tertabrak tongkang yang sedang mengangkut batubara pada Senin malam, 12 Agustus 2024 akibatnya transportasi darat terganggu.
BACA JUGA:Polda Sumsel Dukung Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2024, Ini Harapan Dirlantas
Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho SIK. MH melalui Kasatpolairud Polres Muba AKP Suvenfri SH saat dikonfirmasi hari Selasa, 20 Agustus 2024 menjelaskan bahwa di lokasi putusnya jembatan penyeberangan.
Pihaknya menempatkan satu unit kapal Satpolairud type C2 Nopol V-2006 untuk membantu penyeberangan khususnya untuk anak anak sekolah dan juga menempatkan 6 personil gabungan Satpolairud dan Polsek Lalan secara bergantian.
Selain membantu penyeberangan juga menjaga serta mencegah terjadinya laka air ditempat tersebut.