Tahun ini PHE OSES semakin memperkuat inisiatif konservasi, termasuk pelestarian penyu sisik, penyu hijau, dan kima raksasa.
BACA JUGA:Wujudkan Energi yang Berkelanjutan dan Efisien, PHE OSES Raih Penghargaan Subroto Tahun 2023
Pemuda lokal yang tergabung di Kelompok Penggiat Lingkungan di Kepulauan Seribu dilibatkan sebagai pelaku utama kegiatan dengan pendampingan dari Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS).
Tercatat lebih dari 22.000 telur penyu sisik (eretmochelys imbricata) berhasil diselamatkan, dan 16.000 tukik dilepasliarkan ke habitat alaminya.
Selain itu, program translokasi kima di Pulau Kelapa Dua juga dilakukan.
Kima merupakan biota laut langka seperti kerang dengan ukuran mencapai 1,5 meter.
BACA JUGA:Bakti PHE Untuk Mendukung Kedaulatan dan Ketahanan Energi Nasional
BACA JUGA:Ini Deretan Bukti Positif PHE Mencatatkan Hasil Produksi Migas Lebih dari 1 Juta BOPD
Pada 2009, keberadaan kima terpantau di area TNKpS, tepatnya di Pulau Penjaliran.
PHE OSES dan TNKpS menginisiasi program translokasi kima non gigas sebagai salah satu upaya konservasi dan pembesaran kima in-situ secara alami.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemeliharaan dan pembesaran kima kawasan TNKpS.
Sebanyak 150 bibit kima non-gigas telah ditranslokasi.
BACA JUGA:PHE NSO dan PEP Lirik Field Raih Penghargaan Gold dalam Ajang TJSL dan CSR Award 2024
BACA JUGA:Perkuat Kolaborasi Kegiatan Eksplorasi Bersama Mitra, PHE Gelar Fieldtrip Exploration Overseas 2024
Mendekat ke wilayah daratan, kondisi lahan kritis juga ditemukan di pesisir akibat abrasi.