YAMAN, PALPRES.COM - Ansarallah Yaman warning Israel, jika serangan Poros Perlawanan bakal menyakitkan.
Peringatan keras tersebut diberikan Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin kelompok Ansarallah Yaman, Kamis 22 Agustus 2024 waktu setempat.
Peringatan yang diberikan Pemimpin kelompok yang lebih terkenal dengan sebutan Houthi ini, tidak main-main.
Karena teror kapal-kapal Israel atau yang terafiliasi dengan Negara Zionis tersebut di Laut Merah, dalam 24 jam terakhir kian masif.
BACA JUGA:Liga Premier Inggris Brighton vs Manchester United, Prediksi dan Preview Pertandingan
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 23 Agustus 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Paling tidak sudah terjadi serangan ke tiga kapal yang berlayar di Laut Merah.
Ditegaskan oleh Abdul-Malik al-Houthi di televisi lokal, serangan dari “poros perlawanan” ke Israel di klaim sudah dekat.
Poros perlawanan yang dimaksud Abdul-Malik al-Houthi disini, adalah Iran, Hizbullah dan proxinya, termasuk Ansarallah Yaman alias Houthi.
Serangan tersebut sebagai respon atas terbunuhnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024, dan pemimpin Hizbullah Fouad Shukr di Beirut, sehari sebelumnya.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Gandeng MDP Gelar Studi Lapangan, Penguatan Wawasan Digital bagi Siswa Madrasah
BACA JUGA:Emina Cosmetics Gandeng Creative Hari Ini, Edukasi Make Up dan Pentingnya Personal Branding
Menurut Abdul-Malik al-Houthi, ‘poros perlawanan’ belum kunjung melakukan serangan ke Israel karena disengaja.
Soalnya, ‘poros perlawanan’ ingin memberikan rasa cemas dan panik yang tak kunjung berakhir pada warga Israel.
Dikatakan Abdul-Malik al-Houthi, perang psikologi yang dimainkan oleh ‘poros perlawanan’ terbukti efektif, dengan jatuhnya perekonomian di Israel akibat ketakutan akan datang serangan dari ‘poros perlawanan’.