Pemprov Sumsel Percepat Perluasan Areal Tanam di Sumsel, Dimana Saja?

Jumat 23-08-2024,14:26 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

Tingkat produktivitas padi ini merupakan yang tertinggi keempat di Tingkat nasional setelah Bali, Jawa Barat dan Jawa Timur.

BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 23 Agustus 2024 Anjlok, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Promo Spesial Hotel Ibis Palembang, Paket 3 Hari 2 Malam Cuma Rp1 Juta, Ada Paket Honeymoon Juga!

Tentunya pencapaian ini didukung oleh anggaran yang bersumber dari APBN Kementerian Pertanian dan APBD Provinsi Sumatera Selatan. 

“Pencapaian produksi padi Sumatera Selatan sampai dengan saat ini belum maksimal mengingat Indeks Pertanaman (IP) masih sebesar 1,13. Untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) tersebut dibutuhkan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian terutama jaringan irigasi, tingkat penerapan teknologi di tingkat petani dan harga jual komoditi pertanian,” tambahnya.  

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 243/KPTS/OT.050.M.04/2024 Tanggal 1 April 2024 Perihal Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan untuk pelaksanaan percepatan peningkatan produksi padi melalui optimasi lahan, pompanisasi dan padi gogo, hal ini menjadi tanggung jawab semua untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. 

Lahan rawa yang dioptimalkan tahun 2024 di Provinsi Sumatera Selatan melalui kegiatan Optimasi Lahan Rawa seluas 72.993 Hektar yang tersebar di 5 kabupaten, yaitu Ogan Komering Ilir seluas 51.762 Hektar, Banyuasin seluas 12.000 Hektar, Muara Enim seluas 2.400 Hektar, Ogan Ilir seluas 1.831 Hektar dan OKU Timur seluas 5.000 Hektar. 

BACA JUGA:Kumpulkan Perusahaan, Gubernur Sumsel Desak Percepatan Perbaikan Jembatan P6 Lalan

BACA JUGA:SIMAK ULASANNYA! Inilah Perbedaan Antara Batu Akik Bacan Doko, Palamea dan Obi

“Program pompanisasi dan tumpang sisip padi gogo adalah upaya pemerintah dalam mempercepat akselerasi perluasan tanam (PAT) untuk memperkuat produksi nasional yang sempat turun akibat cuaca ekstrem,” tandasnya. 

Sementara itu Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono B. Eng,.MM. MBA.

Menegaskan salah satu tujuan utamanya datang ke Sumsel adalah menyamakan sense of urgensi. 

"Saya ingin semua punya kesamaan soal kedaruratan. Bahwa nasi yang datang ke piring ini tidak datang sendiri tapi dihasilkan dari batang padi yang ditanaman jutaan petani," jelasnya. 

Menurut Wamentan, Covid telah memberikan banyak pelajaran bahwa ketahanan pangan harus tetap terjaga. 

BACA JUGA:Berikut 5 Manfaat Batu Akik Hitam, Nomor 4 Bisa Digunakan Untuk Perlindungan

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Batu Akik yang Jadi Lambang Kejantanan Pria

Kategori :