"Pemerintah menanggung semua biaya konversi kendaraan dinas plat merah yang ada di pemerintah daerah.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 24 Agustus untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
BACA JUGA:Tembakkan 100 Roket ke Israel, 7 Anggota Hizbullah Gugur
Semuanya bisa dikonversi menjadi kendaraan listrik ," lanjut Dadan.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiana Dewi menyatakan hal sama, pertumbuhan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi seyogyanya dapat menjadi bagian dari pergerakan ekonomi masyarakat.
"Kami menginginkan adanya pengurangan emisi. Ini juga menjadi bagian dari pergerakan ekonomi.
Jadi kita harapkan nanti multiplier efeknya bagi perekonomian masyarakat dalam rangka transisi energi yang berkeadilan ini berjalan dan tentunya kita mendukung industri lokal kita untuk bisa menghadirkan ikhtiar kita untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," pungkas Eniya.
BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Gempa 2 Kali Guncang Gorontalo, Kekuatannya 3.7 dan 3.3 M
SKILL DAN PEKERJAAN BARU
Pertumbuhan kendaraan listrik juga akan melahirkan skill baru yang berbeda dan melahirkan jenis pekerjaan yang berkaitan langsung dengan lingkungan yang lebih baik (Green Job).
"Kegiatan ini menumbuhkan skill baru, kita masuk ke gaya hidup yang berbeda.
Inilah salah satu wujud dari green jobs yang selama ini didengung-dengungkan.
Hanya dengan mengonversi, tapi tumbuh skill bagaimana mengetahui baterai, bagaimana cara mengontrol baterai di dalam kendaraan itu sendiri," terang Eniya.
BACA JUGA:Resmi Dukung Ratu Dewa-Prima Salam di Pilkada Palembang, PDIP Siap Berkoalisi di Pilwako
BACA JUGA:Preview Liga Premier Inggris: Manchester City vs Ipswich Town, 'Menyambut İlkay Gundogan'