PALPRES.COM- Bagi kalian kesulitan dan sering di tolak pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kupedes BRI.
Perlu kalian ketahui, bahwa pihak BRI menggunakan sisten CRS pada aplikasi Prakasa Kredit BRI atau Brispot dalam menentukan pengajuan pinjaman.
Aplikasi tersebut dilanjutkan pada tahap putusan kredit atau tidak.
Lalu apa itu sitem CRS (Credit Risk Scoring)? Semacam sistem yang ada pada aplikasi Brispot yang berisi parameter yang digunakan oleh BRI untuk menentukan resiko kredit yang akan timbul pada prakarsa kredit yang dilakukan oleh mantri.
BACA JUGA:Penyaluran KUR 2024 Bakal Menerapkan Skema Credit Scoring, Apa Itu? Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Tips Ajukan Pinjaman KUR BRI 2024 di Masa Sulit Sekarang Ini
Bisa dikatakan CRS ini semacam Ai yang ada pada Brispot untuk menyeleksi pengajuan pinjaman dari Mantri atau AO.
Sistem credit scoring ini sejalan dengan program dari pemerintah guna mempercepat dan mengefektifkan proses prakarsa kredit.
Menurut pihak BRI credit scoring ini dilakukan dengan cara mengevaluasi variabel-variabel yang memiliki pengaruh signifikan atas resiko menunggak dari calon debitur.
Penentuan nilai CRS ini ditentukan oleh bobot masing-masing variabel yang sudah ditentukan dari hasil Analisa terhadap data historis diperoleh.
BACA JUGA:Inilah Kriteria Penting yang Bisa Ajukan Pinjaman KUR BRI 2024, Langsung Diterima
BACA JUGA:5 Resiko Sebelum Mengajukan Pinjaman KUR BRI 2024 yang Perlu Debitur Ketahui
Adapun 11 variabel yang mempengaruhi skor resiko dari calon debitur baru atau debitur lama dari produk pinjaman BRI, diantaranya.
1. Rasio RPC
Penghitungan terhadap angsuran standar yang digunakan untuk perhitungan RPC adalah 65 sampai 70 persen dari penghasilan bersih.