Gempa 5. 8 M di Yogyakarta Dipicu Pergerakan Lempeng Zona Megathrust, Terjadi Puluhan Gempa Susulan

Selasa 27-08-2024,05:49 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

Sebelumnya, Daryono juga pernah mengupas terkait potensi Megathrust di Indonesia

Khususnya di Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Menurut Daryono dalam laman media sosial X @DaryonoBMKG, potensi gempa di zona megathrust bukan hal baru.

BACA JUGA:Cerdaskan Anak Bangsa, Pertamina Sebar Energi melalui PEN 7.0

BACA JUGA:237 Peserta Semifinal Ikuti Kelas AI, Samsung Asah Keterampilan AI Siswa SMA Sederajat dan Mahasiswa Indonesia

Pembahasan mengenai potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, menurut Daryono, sebenarnya sudah menjadi tema bahasan lama.

Bahkan sudah ada sejak sebelum terjadi Gempa dan Tsunami Aceh pada 2004.

“Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini, bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. 

Tidak demikian,” jelas Daryono.

BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Raih Prestasi Tertinggi di Technical Skill Contest 2024 Tingkat Nasional

BACA JUGA:Raffi Ahmad Buka Lowongan Kerja di PT RANS Nikmat Sejahtera (RANS Food), Begini Cara Daftarnya!

Menurut Daryono, dia hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun.

 

Kategori :