JAKARTA, PALPRES.COM – Gempa Tektonik 6.2 M terjadi di Maluku, tepatnya di wilayah Pantai Utara Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya, pagi ini, Selasa 27 Agustus 2024, sekitar pukul pukul 09.15.17 WIB.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
Dr Daryono S.Si, MSi, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman media sosial X @DaryonoBMKG menjelaskan bahwa episenter gempa Laut Banda tersebut terletak pada koordinat 7,30° LS ; 129,75° BT.
Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 188 Km arah barat laut Tanimbar, Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 88 km.
BACA JUGA:Khasiat Batu akik Sulaiman Ternyata Sangat Cocok Buat Kesehatan Tubuh
Menurut Daryono, lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, maka dapat diketahui ahwa gempa bumi yang terjadi di Laut Banda merupakan jenis gempa bumi menengah.
Gempa bumi tersebut, kata Daryono dipicu akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) Laut Banda.
Diketahui, deformasi batuan dalam lempeng adalah perubahan bentuk dan ukuran batuan yang terjadi akibat gaya yang bekerja di dalam bumi.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” ujar Daryono.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Terbaru di Palembang Hari Ini 27 Agustus 2024, Termurah Rp760.000
Dampak gempa ini, lanjut Daryono, bisa dirasakan di daerah Tepa, Masela, Babar Timur dengan skala intensitas III MMI.
Dalam Skala III MMI, menurut Daryono, getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran dirasakan seperti ada truk lewat.