PALEMBANG, PALPRES.COM- Pengamat Politik, Sosial dan Budaya Bagindo Togar Sumatera Selatan (Sumsel) menyoroti Pilkada Muba 2024 yang berlangsung pada November mendatang secara serentak.
Menurut Bagindo, para pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Muba itu seperti pertarungan antar mafia!
Kenapa demikian? Bagindo menjelaskan karena para kandidat itu sendiri mengandalkan kekuatan finansial bukan elektoral.
“Tidak dipungkirin aroma kapitalisasi Finansial kencang sekali di Pilkada Muba ini. Bahkan untuk di wilayah Sumatera Selatan,” ucap Bagindo.
Karena itu tadi, Bagindo menambahkan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muba cukup besar mencapai 4 triliunan dengan DPT itu 492.504 jiwa.
“Mungkin karena APBD Muba seksi makanya kapitalisasi finansial itu sangat kencang aromanya.
Mereka yang bertarung itu sudah punya hitung-hitungan, APBD Muba nanti jadi bancakan mereka,” cetusnya.
Maka dari itu, Bagindo juga meminta pihak penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu harus bekerja ekstra keras untuk mengantisipasi praktek-praktek money politik.
BACA JUGA:Intip Harta Kekayaan 3 Bakal Calon Wakil Bupati di Pilkada Muba 2024, Ada yang Melebihi Pj Bupati
BACA JUGA:Pj Bupati Tandatangani NPHD Pengamanan Pilkada Muba 2024, Segini Besaran Anggaran yang Didapatkan?
“Itu tugas KPU dan Bawaslu, karena mereka yang bertarung para pemilik modal.
Maka tidak menutup kemungkinan money politik akan luar biasa maraknya di Pilkada Muba 2024 ini,” jelas Bagindo.
Untuk kalangan yang bukan pemilik modal saja ketika bertarung money politiknya ada, apalagi saat ini di Pilkada Muba itu para pemilik finansial yang bertarung.