BANDUNG, PALPRES.COM- Kolaborasi Pertamina bersama dengan Yayasan Owa Jawa hingga kini terus berlanjut.
Hal itu dilakukan untuk menjaga serta menyelamatkan primata langkah yang ada di Gunung Puntang.
Dimana primata tersebut yaitu Owa Jawa yang kini sudah dilepaskan ke habitatnya di kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang.
Manajer Program Yayasan Owa Jawa drh Pristiani Nurantika mengatakan, pelepasliaran owa Jawa ke habitat aslinya di Gunung Puntang sudah dilakukan sejak 2013 dengan total owa Jawa yang dilepasliarkan berjumlah 42 individu.
Setelah dilepasliarkan, pihak Yayasan Owa Jawa terus melakukan monitoring terhadap puluhan owa Jawa tersebut.
BACA JUGA:PT Pertamina EP Kerjasama Dengan Borneo Orangutan Survival Foundation, Ini Tujuannya
"Proses monitoring dilakukan dengan kegiatan pengamatan perilaku satwa dari jarak yang aman, yakni 15-20 meter.
Pengamatan kami lakukan secara manual," ujar drh Pristiani saat melakukan monitoring perkembangan owa Jawa di habitat aslinya di Kawasan Hutan Lindung Malabar, Gunung Puntang.
Kegiatan monitoring owa Jawa ini dihadiri oleh Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng, Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita.
Senior Manager External Communication & Stakeholder Relations PHE Eviyanti Rofraida, Senior Manager Subsurface Exploration Regional 2 Angga Direzza.
BACA JUGA:PHE Temukan Sumber Daya Migas Baru di 3 Provinsi, Ini Nama-Namanya
BACA JUGA:PHE OSES Lestarikan Ekosistem Laut dengan Transplantasi Terumbu Karang dan Mangrove
Senior Manager Subsurface Zona 7 Giatno, perwakilan Yayasan Owa Jawa, dan para pimpinan redaksi media nasional.
Terakhir kali pelepasliaran owa Jawa dilakukan pada 10 Agustus 2024 sebanyak 5 individu. Momen pelepasliaran tersebut bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional.