Namun, hanya kesuksesan di lapangan yang diperhitungkan saat Roma berusaha untuk memperbaiki posisi keenam yang mengecewakan musim lalu dan mengamankan kembalinya mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2018/19.
BACA JUGA:Peluang Thom Haye Gabung Oxford United Capai 70%, tapi Kans dari Dinamo Zagreb Tetap Lebih Besar!
Preview Pertandingan
Juventus
Serie A Italia Juventus vs AS Roma: Akankah Dusan Vlahovic Sang superstar Serbia kembali mencetak gol untuk Nyonya Tua --juventus_indonesia_Juventus memasuki putaran ketiga setelah mencetak 6+ gol untuk pertama kalinya dalam tujuh musim.
Motta sepertinya telah meletakkan dasar untuk sebuah era baru di Turin dan sepertinya sedang dalam perjalanan untuk mengembalikan sang juara bertahan Liga Italia sebagai penantang Scudetto setelah empat tahun yang mengecewakan.
BACA JUGA:Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U20 vs Thailand U20, Garuda Nusantara Kecolongan Satu Gol
Kemenangan lain membayangi mereka saat Juventus memenangkan pertandingan yang sama musim lalu dengan skor tipis 1-0 untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang melawan Roma menjadi empat pertandingan (W3, D1).
Ketiga kemenangan tersebut membuat Bianconeri mencatatkan clean sheet, yang menjadi pertanda baik bagi harapan mereka untuk memulai musim liga yang baru dengan tiga kemenangan beruntun 'tanpa kebobolan' untuk kedua kalinya dalam 18 musim Serie A terakhir.
Kepercayaan diri yang lebih besar berasal dari transaksi musim panas Juventus.
Teun Koopmeiners, Nicolas Gonzalez, dan Francisco Conceicao telah bergabung dengan klub dalam sepekan ini, meningkatkan potensi skuat menjelang kembalinya mereka ke Liga Champions.
BACA JUGA:Hasil Drawing Liga Champions 2024/25: Takdir Man City, Real Madrid dan Tim Lain dalam Format Baru
BACA JUGA:Head to Head Timnas Indonesia U20 vs Thailand U20: Garuda Nusantara Lebih Banyak Kalahnya
Roma