JAKARTA, PALPRES.COM- Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa pada Semester I 2024 berhasil berkontribusi sebesar 54,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan gas bumi sebesar 350,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) bagi produksi migas nasional.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi kinerja produksi dari tiga anak perusahaan hulu migas yang dikelola Regional Jawa, yakni PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP Jawa bagian barat.
PHE ONWJ menyumbang minyak mentah 25 MBOPD dan gas 72,1 MMSCFD.
Sementara, PHE OSES berkontribusi 19,9 MBOPD minyak dan 36,0 MMSCFD gas, serta Pertamina EP Jawa bagian barat memproduksi 9,6 MBOPD minyak dan 220,6 MMSCFD gas.
BACA JUGA:Cara Menyimpan Barcode My Pertamina Usai Mendaftar
BACA JUGA:Pertamina EP Sukowati Field Dukung Warga Bojonegoro Kembangkan Padi Organik, Ini Lokasinya
“Selain itu juga ada kontribusi kinerja partnership sebesar 0,11 MBOPD minyak dan 21,5 MMSCFD gas, dan pengeboran 13 sumur pengembangan,” kata Agus Suprijanto, Sr Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, saat membuka kegiatan Temu Insan Media & Migas Regional Jawa di Yogyakarta.
Dalam kesempatan bersilaturahmi dengan puluhan awak media yang datang dari Lampung dan sejumlah wilayah di Jawa Barat, Agus Suprijanto juga memaparkan beberapa proyek pengembangan dan optimalisasi produksi yang sedang dan akan dilakukan di wilayah-wilayah kerja migas di Regional Jawa.
Untuk meningkatkan produksi migas, PHE ONWJ melakukan pengembangan lapangan lepas pantai OO-OX di pesisir utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Lapangan OO-OX ini diproyeksikan berproduksi pada kuartal pertama tahun 2026, dan akan memberikan tambahan minyak sebesar 2.996 BOPD dan gas 21,26 MMSCFD.
BACA JUGA:Kick Off Bulan Energy and Loss, Kilang Pertamina Internasional Dorong Efisiensi Operasional
BACA JUGA:Kembangkan SDM Warga Lokal, Pertamina EP Papua Field Gelar Pelatihan Forklift
Sementara itu, untuk meningkatkan keandalan jaringan pipa bawah laut, PHE ONWJ sejak 2022 telah melakukan perbaikan dan penggantian pipa secara bertahap.
Sampai akhir tahun 2024, diharapkan jaringan pipa yang rampung mencapai 120 KM.
Serupa, PHE OSES juga memperbarui jalur pipa yang menghubungkan antar anjungan sepanjang lebih dari 51,5 KM, yang akan dituntaskan tahun ini.