Netanyahu sejak awal kampanye militer di Gaza, sama sekali tak ada niat melakukan “perdamaian” dengan Hamas.
Bahkan, Netanyahu mengklaim bahwa Perang Gaza baru akan berhenti jika Hamas sudah musnah.
BACA JUGA:Inilah 5 Kota Paling Nyaman di Indonesia, Cocok Untuk Nikmati Masa Pensiun
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Melonguane Sulut, Cek Kekuatan Magnitudo dan Episentrumnya
Masalahnya, hingga kini Hamas tak menunjukkan tanda-tanda kalah.
Bahkan, kian hari terus menjadi teror bagi Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.
Walau ditutup-tutupi, namun Tentara Israel yang pulang dalam kantung mayat pun terus bertambah jumlahnya.
Massa yang tak bisa lagi membendung kekesalan, menggelar aksi besar-besaran di penjuru Israel.
BACA JUGA:Resep Pempek Tanpa Ikan, Cuma Pakai Tempe, Rasa Enak Cara Membuatnya Mudah!
BACA JUGA:Punya 5 Jenis Koin Kuno Ini? Segera Jual, Kolektor Siapkan Harga Fantastis
Para pengunjuk rasa menyerukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, demi menjamin pembebasan sandera yang tersisa yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Salah satu serikat pekerja yang getol menyuarakan pemogokan umum sebagai bentuk protes, adalah Histadrut.
Seikat pekerja terbesar di Israel ini, Senin ini berencana memobilisasi pemogokan massal besar-besaran di Israel.
Histadrut, serikat pekerja terbesar di Israel, menyerukan pemogokan umum pada hari Senin sebagai protes.
BACA JUGA:WOW! Inilah 8 Khasiat Jus Jeruk Untuk Tubuh
BACA JUGA:Mobilisasi Tekanan Internasional, Indonesia-Africa Parliamentary Forum Angkat Isu Palestina