TEL AVIV, PALPRES.COM – Bola panas tewasnya 6 sandera warga Israel dalam terowongan bawah tanah di Gaza, memunculkan gerakan mogok massal di negara zionis tersebut.
Massa mendesak Pemerintah Benjamin Netanyanyu segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Agar, nyawa warga Israel yang masih menjadi sandera Hamas di Gaza, dapat diselamatkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, militer Israel menemukan 6 jasad sandera Hamas yang tewas di dalam terowongan bawah tanah di bawah Rafah, Gaza.
BACA JUGA:Bruno Fernandes Ungkap Kelemahan Utama Manchester United Kalah dari Liverpool, Ini Katanya...
Sandera warga Israel yang tewas itu, yakni Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi dan Ori Danino.
Para sandera yang ditemukan tewas ini, termasuk dalam 250 warga Israel yang diculik Hamas saat melakukan serangan “Operasi Banjir Al Aqsa” di perbatasan Israel, 7 Oktober 2023.
Dari keenam sandera yang tewas itu, seorang ternyata berkwarganegaraan Amerika Serikat.
Sandera itu bernama Hersh Goldberg-Polin.
BACA JUGA:Hizbullah Gelar Operasi di Perbatasan Lebanon, Serang Markas Unit 8200 Israel
BACA JUGA:Cegah Bencana, Kapolres OKI Sosialisasi Kebakaran Lahan dan Kebun di Pagar Dewa Mesuji
Tewasnya keenam sandera warga Israel di Gaza, menjadi puncak kekesalan warga Israel terhadap Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pihak keamanan Israel saat membubarkan aksi unjukrasa warga di Tel Aviv.-Tangkapan Layar X @Marchfoward-
Soalnya upaya gencatan senjata yang digagas sejumlah pihak, selalu digagalkan Pemerintahan Netanyahu dan kabinet perangnya.