Sedangkan Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menambahklan pembangunan PLTGU Tambak Lorok Blok 3 memiliki nilai investasi Rp 4,8 Triliun.
BACA JUGA:5 Keunikan Tanaman Hias Bunga Lantana, yuk Simak Ulasannya
BACA JUGA:Inilah 6 Manfaat Batu Akik Mustika Air, Nomor 3 Penarik Rezeki
“Masuk dalam proyek strategis nasional.
Setelah diresmikan, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 siap memasuki fase operasi komersial,” ujar Adjib.
Diakui Adjib, dengan kapasitas 779 Megawatt (MW), maka PLTGU Tambak Lorok Blok 3 bakal bisa memberi kontribusi signifikan terhadap kebitihan listrik di wilayah Jawa hingga Bali.
Dijelaskan Adjib,KSO GE-MC-HK mulai menggarap proyek PLTGU ini sejak 2017.
BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik Kalimantan Paling Terkenal, Ayo Mana Burun Dikoleksi!
BACA JUGA:SIMAK! Ini 9 Jenis Batu Akik Paling Mahal dan Dicari Kolektor
Dimana saat pembangunan, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi.
Mulai dari kondisi cuaca, yang kerap menyebabkan banjir rob di sekitar lokasi proyek, area Pelabugan Tanjung Mas.
Hingga saat pembangunan PLTGU berlangsung, bersamaan dengan merebaknya Pandemi Covid-19.
“Namun dengan manajemen yang solid dan kolabirasi dengan supplier lokal dan nasional, proyek PLTU ini dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Adjib.
BACA JUGA:ANCAM MOGOK MASSAL! Warga Israel Desak Gencatan Senjata dengan Hamas
Adjib menambahkan, dengan selesainya PLTGU Tambak Lorok Blok 3, semakin menambah portopolio proyek EPC Hutama Karya dalam dalam meningkatkan kapasitas listrik nasional.