Inflasi Sumsel Bulan Agustus 2024 Tercatat Menurun, Inflasi Nasional Melandai

Senin 02-09-2024,21:49 WIB
Reporter : Bethanica
Editor : Bethanica

PALEMBANG,PALPRES.COM-  Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Agustus 2024 mengalami deflasi sebesar 0,19% (mtm), lebih rendah dibandingkan deflasi pada bulan Juli 2024 yang sebesar 0,29% (mtm).

Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat menurun menjadi sebesar 1,80% (yoy) dari bulan sebelumnya (1,87%; yoy). 

Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang tercatat melandai menjadi sebesar 2,12% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (2,13%; yoy). 

Lima komoditas utama penyumbang deflasi pada bulan ini adalah bawang merah, daging ayam ras, jeruk, telur ayam ras, dan cabai rawit dengan andil pada masing-masing komoditas adalah sebesar -0,13%, -0,09%, -0,05%, -0,03%, -0,02% secara berturut-turut (BPS, 2024). 

BACA JUGA:Alhamdulilah, Bantuan RST Bedah Rumah Dari Kemensos Senilai 20 Juta Per orang Lanjut Pada 2025!

BACA JUGA:SIAP -SIAP! 5 Bansos Pasti Cair Pada September Ini, Bagimana Dengan BLT MRP Mitigasi Resiko Pangan?

Penurunan harga bawang merah dan jeruk disebabkan oleh melimpahnya pasokan sejalan dengan masuknya musim panen di daerah sentra yang juga didukung dengan cuaca yang kondusif.

Sementara itu, penurunan harga daging dan telur ayam ras masih terus berlanjut sejalan dengan penurunan harga jagung dan Day Old Chick (DOC).

Lebih lanjut, penurunan harga cabai rawit didukung oleh surplus neraca pangan secara nasional.

Inflasi Provinsi Sumatera Selatan yang terkendali merupakan upaya dan peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel dalam mengendalikan inflasi melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.

BACA JUGA:Konektivitas Broadband Hyper 5G Telkomsel, Hadirkan Robotic Telesurgery Pertama di Indonesia

BACA JUGA:Inilah 7 Fakta Menarik Tanaman Hias Lidah Mertua, Disimak Ulasannya ya!

TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan masih terus melaksanakan kegiatan pasar murah sebagai upaya mengendalikan harga komoditas pangan di tingkat masyarakat.

Upaya ini turut bekerja sama dengan BUMN, BUMD, perusahaan swasta, perbankan, aparat TNI dan Polri serta instansi lainnya melalui pemberian subsidi harga, subsidi angkutan maupun subsidi operasional lainnya.

Upaya ini juga diperkuat dengan memastikan terjaganya ketersediaan pasokan melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kota Palembang dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk komoditas bawang merah.

Kategori :