PHE Jaga Ketahanan Energi Nasional, Gali Potensi Kolaborasi di Ajang 7th Indonesia China Energy Forum

Selasa 03-09-2024,15:08 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Firdaus

BALI, PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berkomitmen untuk berkontribusi pada ketahanan energi nasional. 

PHE sebagai anak usaha Pertamina yang memiliki lini bisnis di bidang hulu migas menempatkan posisinya dalam memanfaatkan potensi eksplorasi dengan target sumber daya yang signifikan untuk pertumbuhan jangka panjang.

Untuk menjaga kinerja eksplorasi dan produksi dari lapangan migas yang sudah mature, PHE menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). 

Penggunaan teknologi EOR ini akan diterapkan di sejumlah lapangan Onshore maupun Offshore.

BACA JUGA:Gandeng Yayasan Owa Jawa, PHE Selamatkan Primata Langka Gunung Puntang

BACA JUGA:PHE Temukan Sumber Daya Migas Baru di 3 Provinsi, Ini Nama-Namanya

EOR merupakan metode yang diaplikasikan untuk meningkatkan produksi hidrokarbon dari reservoir minyak apabila metode primary recovery (pengurasan tahap awal) dan secondary recovery (pengurasan tahap lanjut) tidak efisien lagi untuk memproduksikan minyak. 

Spesifiknya EOR meningkatkan pengurasan minyak dengan menginjeksikan material, fluida khusus, panas atau gas ke dalam reservoir untuk mempermudah minyak terproduksi.

Dalam pertemuan The 7th Indonesia-China Energy Forum di Bali, Selasa 3 September 2024.

PHE memaparkan sejumlah lapangan potensial untuk EOR yang bisa dikerjasamakan. 

BACA JUGA:PHE OSES Lestarikan Ekosistem Laut dengan Transplantasi Terumbu Karang dan Mangrove

 

BACA JUGA:Ini Deretan Bukti Positif PHE Mencatatkan Hasil Produksi Migas Lebih dari 1 Juta BOPD

"Selain melakukan eksplorasi secara masif untuk menemukan sumber-sumber minyak dan gas bumi dalam rangka memenuhi kebutuhan nasional.

PHE juga aktif melakukan EOR untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan eksisting," ujar Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita.

Lapangan mature yang bisa digenjot produksinya melalui metode EOR ini berada di wilayah Regional 1 (Sumatera), Regional 2 (Jawa Barat), Regional 3 (Kalimantan) dan Regional 4 (Jawa Timur & Indonesia Timur).

Sebagian besar reservoir di pulau Sumatera telah menghasilkan minyak dan gas sejak awal 1900-an dan masih menjadi salah satu produsen minyak dan gas terbesar di Indonesia.

Kategori :