“Selain metode pelatihan yang sangat baik, tim juga mendapatkan motivasi yang tinggi,” ujar Wahyu.
Hokky Caraka, yang sejalan dengan rekannya, juga mengatakan orang tuanya sangat bangga.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan dilatih oleh coach STY yang memiliki segudang pengalaman sebagai pemain profesional,” jelasnya.
Para peserta Meet and Greet juga mendapatkan kesempatan untuk mengulik bagaimana STY mengelola finansialnya.
Isu ini berkaitan dengan kondisi atlet Indonesia yang tidak jarang mengalami kesulitan di masa tua.
Menurut STY, sebagai mantan pemain sepak bola profesional dan pelatih sukses saat ini, penting bagi para pemain untuk memahami pengelolaan finansial yang baik dan cermat mengelola keuangan mereka.
“Kita semua tahu bahwa karir pemain sepak bola tidak berlangsung lama, sehingga penting bagi para pemain untuk memahami bagaimana mengelola finansial mereka,” katanya.
BACA JUGA:Pendaftaran Honda Bikers Day 2024 Telah Dibuka, Bakal jadi Kumpul Bikers Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia, Ini Harapan Menag
STY mengaku jika dirinya mengalokasikan 40% dari pendapatannya untuk produk investasi.
Menurut pelatih Timnas tersebut hal ini salah satu cara untuk memastikan keuangan yang baik di masa depan kata STY.
Para peserta acara tidak melewatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada STY dan ketiga pemain.
Selain itu, STY juga membuka kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan
tanda tangan pada jersey sepak bola Timnas Indonesia yang menjadi merchandise spesial acara tersebut.