GAZA, PALPRES.COM – Brigade al-Qassam lakukan ini pada para sandera, untuk menghindari aksi pemboman yang terus dilakukan oleh Israel.
Sayap militer Hamas terus memindahkan para sandera, bahkan hingga 10 kali.
Hal ini diungkap Alexander Lobanov, salah seorang sandera di Gaza yang belakangan ditemukan tewas bersama sejumlah warga Israel, baru-baru ini.
Melalui rekaman video yang dirilis Sayap Militer Hamas, Brigade al-Qassam, Alexander Lobanov menggambarkan kondisi mengerikan yang dia dan sandera lainnya hadapi.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Kaur Bengkulu, Segini Kekuatan Magnitudonya
BACA JUGA:Bank Indonesia Catatkan Inflasi Nasional Bulan Agustus 2024 Tetap Terjaga
Dalam video tersebut, mengisahkan pejuang Hamas memindahkannya sebanyak 10 kali untuk melindunginya di tengah pemboman Israel yang tiada henti.
Menurut Alexander Lobanov, kondisi para sandera warga Israel sangat sulit.
“Kami kesulitan kebutuhan dasar.
Seperti air, makanan, listrik, dan perlengkapan kebersihan tidak tersedia.
BACA JUGA:Pizza Maker Junior, Cuma Rp55 Ribu Sudah Bisa Belajar Membuat Pizza, Promo Spesial di Bulan Ini!
BACA JUGA:2 Rest Area Baru Segera Layani Pengguna Tol Trans Sumatera, Cek Lokasinya
Sementara tentara Israel terus melakukan pemboman, hingga kami hampir tak bisa tidur karena takut,” ungkap Alexander Lobanov.
Untuk menyelamatkan nyawa para sandera dari pemboman Israel, menurut Alexander Lobanov, para pejuang al-Qassam terpaksa memindahkan mereka sebanyak 10 kali.
Dalam video tersebut, Alexander Lobanov memuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya meninggalkan para sandera.