Diketahui, pesawat tak berawak Israel juga menyerbu pada Kamis pagi di kota perbatasan selatan Aita al-Shaab.
BACA JUGA:CATAT YA! 4 Minuman Ini Bagus Untuk Menetralisir Makanan Bersantan Yang Kamu Makan
Setelah pesawat tempur menyerang semalaman di pinggiran Yater, Shihine, al-Jebbayn, al-Salhani, Zawtar, Ramia dan Alman di Lebanon selatan.
Sebelumnya, seorang wanita tewas dan lima orang lainnya termasuk seorang anak terluka dalam serangan udara di Qabrikha dan Houla.
Menanggapi serangan terhadap Qabrikha dan desa-desa selatan lainnya, Hizbullah meluncurkan salvo roket Katyusha ke Neot Mordechai, menyerang pemukiman Israel utara untuk pertama kalinya sejak 8 Oktober.
Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan dengan pasukan Israel sejak militan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, yang memicu perang di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Jangan Salah Kostum! Ini 6 Dress Code yang Wajib Kamu Ketahui Ketika Menghadiri Sebuah Acara
BACA JUGA:Polisi Temukan Sejumlah Video Porno di HP Pembunuh Siswi SMP Palembang
Sebagai sekutu, Hizbullah tak ketinggalan dengan melakukan serangan bergelombang ke Israel.
Hizbullah baru akan menghentikan serangannya, jika Israel sudah pergi dari Bumi Palestina.
Israel pun kerap melakukan serangan balasan ke basis-basis Hizbullah.
Bahkan hingga menyerang jauh ke dalam wilayah Lebanon.
BACA JUGA:Hadiri Sosialisasi dan Advokasi Gerakan Sekolah Sehat, Ini Kata Bupati Mura Hj Ratna Machmud
BACA JUGA:3 Rekomendasi HP Untuk Main Game Harga Murah Spesifikasi Sultan, Pas Buat Main Mobile Legend!
Serangan Hizbullah kian masif pasca terbunuhnya Komandan Perlawanan Hizullah Fuad Shokr di Dahiyeh Beirut, pada 30 Juli 2024.