LEBANON, PALPRES.COM - Roket Hizbullah sasar pemukiman Neot Mordechai Israel.
Dalam serangan roket Katyusha itu, untuk pertama kalinya Hizbullah menjadikan kawasan pemukiman sebagai target serangan.
Rentetan roket tersebut, sebagai respon atas serangan Israel di Lebanon selatan
Menurut Hizbullah dalam pernyatannya, mereka menembakkan rentetan roket Katyusha ke Neot Mordechai, yang terletak hanya 6 kilometer (3,7 mil) dari perbatasan Lebanon-Israel.
BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Jembrana Bali, Cek Kekuatan dan Episentrumnya
Rentetan tembakan roket legendaris yang kerap dipakai Tentara Merah Uni Sovyet pada Perang Dunia Kedua tersebut dilakukan Hizbullah, pasca serangan artileri Israel terhadap desa-desa di Lebanon selatan, termasuk Ayta ash Shab dan Khiam.
Dalam serangan itu, beberapa posisi militer Israel, termasuk lokasi artileri di pangkalan militer Zaoura dan penempatan pasukan di barak militer Zarit, menjadi target roket Katyusha.
Sementara itu, Kamis kemarin dilaporkan satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan Israel di kota Kafra di selatan.
Korban tewas tersebut, diakui Hizbullah sebagai salah satu pejuangnya.
Menurut Hizbullah, pejuang yang gugur tersbeut dalam perjalanan melakukan serangan menuju Yerusalem."
Sedangkan sore harinya, Hizbullah melakukan tiga serangan terpisah dengan drone bunuh diri dan roket terhadap barak militer Israel di Ramot Naftali, Beit Hillel dan Ya’ara.
Disebutkan bahwa serangan Ya'ara adalah respons terhadap serangan Kafra.