PALEMBANG, PALPRES.COM - Otak pembunuhan siswi SMP berinisial AA (13) sempat ikut takziah meninggalnya korban di rumah duka.
Yang dimana Hal ini di Lakukan agar menutupi kecurigaan keluarga kepada pelaku.
Lalu Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan otak pelaku pembunuhan sekaligus kekasih korban, IS (16).
Yang dimana dia sengaja datang dalam pengajian di rumah duka pada Senin malam.
BACA JUGA:DPR RI Minta Agar Gadget untuk Anak Dibatasi, Demi Cegah Potensi Kekerasan Seksual
Hal itu diniatkan agar tak ada yang curiga dirinya adalah dalang kematian AA yang ditemukan di kuburan Cina, TPU Talang Kerikil, Kecamatan Sukarami, Palembang
"Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku," ungkapnya
Lalu Sementara itu, tiga pelaku lainnya, yaitu MZ (13), NS (12), dan AS (12), mendatangi lokasi jasad korban ditemukan warga. Mereka ikut berkerumun seolah-olah tak tahu apa yang menimpa AA.
"Lalu Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur (pulang)," ujarnya.
BACA JUGA:5 Tips Mencegah Tanaman Hias Anthurium Mengalami Busuk Akar
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Tentang Kiper Timnas Maarten Paes yang Tampil Gemilang Saat Hadapi Arab Saudi
Kini keempat anak di bawah umur tersebut berhadapan dengan hukum (ABH).
Yang dimana IS dan kawan-kawannya, lanjut Harryo, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi kelas 2 SMP itu.
"Pelaku utama, IS, terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp 3 miliar. Sementara itu, tiga pelaku lainnya akan direhabilitasi sesuai koordinasi dengan Bapas Palembang guna perlindungan anak meskipun statusnya tersangka," jelasnya.