Geraran gempa di Bali, juga dapat dirasakan hingga di Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MM.
BACA JUGA:Beredar Berita Kasus Monkeypox atau Mpox, Awas Hoax! Cek Faktanya
Hingga saat ini, menurut peneliti di BMKG ini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Dari hasilpemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik di Bali, menurut Daryono, menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
Daryono menambahkan, dari hasil monitoring BMKG, hingga pukul 10.21 WITA, Sabtu 7 September 2024, belum menunjukkan adanya tanda-tanda aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Dikutip dari laman Wikipedia, gempa bumi tektonik adalah jenis gempa Bumi yang disebabkan oleh pergeseran tiba-tiba pada sebuah patahan tektonik.
BACA JUGA:Rahasia Terbongkar! Oppo Ungkap Fitur Premium Reno12 F 5G, Manjakan Pecinta Film dan Gamers
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Optimis Perwakilan Sumsel Dapat Berprestasi dalam Kafilah MTQ Nasional 2024
Diketahui, bahwa lempeng tektonik selalu bergerak secara perlahan.
Namun lempeng tektonik tersebut terjebak pada masing-masing tepian mereka karena hambatan gesekan.
Ketika tekanan di bagian tepi melampaui hambatan gesekan, maka terjadi lepasan energi dalam bentuk gelombang.
Saat itulah disebut dengan gempa bumi.
BACA JUGA:Gempa Megathrust Ancam Wilayah Indonesia, Bagaimana IKN?
BACA JUGA:Harga 3 Jutaan! Inilah 5 HP Oppo dengan Kamera Terbaik, Konten Kreator Wajib Punya
Gelombang akibat lepasan energy itu, menjalar melalui kerak bumi hingga menyebabkan guncangan yang kita rasakan.