BALI, PALPRES.COM – Terjadi 8 kali gempa susulan pasca gempa Gempa Tektonik 4.9 Magnitudo guncang Gianyar Bali.
Hal tersebut berdasarkan monitoring yang dilakukan BMKG, hingga pukul 07.00 WIB, Minggu 8 September 2024.
Demikian penjelasan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr Daryono S.Si, MSi dalam laman media sosial X @DaryonoBMKG.
Menurut Daryono, 8 gempa susulan tersebut berkekuatan Magnitudo terkecil 1.8 dan terbesar 2.9.
BACA JUGA:Habiskan Anggaran Rp2 Triliun, Ini Tujuan Pembangunan Rumah Sakit di Surabaya
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Skripsi untuk Mahasiswa Akhir, Cek Disini Biar Cepet Lulus!
Diketahui, Gempa Tektonik 4.9 Magnitudo dirasakan di Gianyar, Bali, Sabtu 7 September 2024, pada pukul 09.51.44 WITA.
Sebelumnya, Daryono menegaskan bahwa dari analisa menunjukkan gempa bumi yang terjadi di Bali berkekuatan 4,9. Magnitudo.
Pusat gempa atau episentrum pada koordinat 8,52° LS dan 115,35° BT.
Gempa tersebut terjadi di darat, pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali.
BACA JUGA:WOW! Lidah Buaya Ternyata Sangat Cocok Buat Kulit Wanita
Diperkirakan kedalaman gempa sekitar 10 Km.
Dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Daryono, dapat disimpulkan bahwa gempa bumi tersebut jenis gempa bumi dangkal akibat dari aktivitas sesar aktif di darat.
Menurut analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar turun atau normal fault.