Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PT Bukit Asam Gunakan Pewarna Alami

Senin 09-09-2024,15:19 WIB
Reporter : Ella Sulistiana
Editor : Ella Sulistiana

PALPRES.COM- Hari Songket Nasional dirayakan setiap tanggal 7 September. 

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut mendukung pengembangan songket melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket.

Sentra tersebut menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim.

Songket hasil karya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam SIBA Songket kini menjadi produk ramah lingkungan. 

BACA JUGA:PT Bukit Asam Dorong Transformasi Desa Seleman Lewat Budidaya Burung Puyuh

BACA JUGA:PT Bukit Asam Gelar Pelatihan Operator dan Mekanik, Tingkatkan Keterampilan Masyarakat

Mereka melakukan inovasi dalam proses produksi songket, yaitu mengganti benang pewarnaan sintetis dengan pewarnaan bahan alami.

Yenni Puspitasari, Ketua SIBA Songket, menuturkan bahwa benang pewarnaan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami.

Seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya. 

Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

BACA JUGA:GAWAT! Karhutla di Muara Enim Sudah Dekati Pemukiman Warga

BACA JUGA:H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS 2024: Ini 10 Instansi Daerah Paling Sepi Pelamar


Songket hasil karya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam SIBA Songket kini menjadi produk ramah lingkungan. -PT Bukit Asam-

Berkat penggunaan pewarnaan alami tersebut, nilai jual Songket Behembang Lingge jadi meningkat. 

Pendapatan para pengrajin pun bertambah. 

Kategori :