Menurut Adjib, Jalan Tol Stabat – Tanjung Pura sudah operasional, dengan biaya investasi pembangunan Rp 5,2 Triliun.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Merek Tablet Harga Sejutaan, Dari Pabrikan Lokal Sampai Luar Negeri!
BACA JUGA:Promo Spesial September di SELMA, Sofa Santai Multifungsi Diskon sampai 60 Persen
Sedangkan Jalan Tol Tebing Tinggi – Serbelawan – Sinaksak, lanjut Adjibm dikelola oleh Anak Usaha Hutama Karya, Hamawas, dengan biaya investasi senilai Rp 6,07 Triliun.
Untuk menjamin mutu kedua jalan tol dengan kontraktor pelaksana PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) itu, lanjut Adjib, dengan pasokan material yang digunakan dalam pembangunannya berasal dari PT Hakaaston (HKA) dan supplier lokal setempat.
Adjib menambahkan, kolaborasi Hutama Karya Group dalam pembangunan jalan bebas hambatan ini adalah bukti komitmen dari pihak perusahaan terhadap pembangunan negeri.
Masih menurut Adjib, Jalan Tol Stabat – Tanjung Pura adalah bagian dari Binjai – Langsa Seksi Binjai Pangkalan Brandan (58 km) terdiri dari 3 seksi.
BACA JUGA:Buah Tropis Eksotis Ini Miliki Manfaat Luar Biasa Bagi Kecantikan Kulit
Selain bagian jalan tol yang telah diresmikan, lanjut Adjib, pihaknya juga telah mengoperasikan Seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km pada 2022.
“Tercatat trafik kendaraan yang melintas kedua ruas tol itu, mencapai 7.533 kendaraan per hari,” ungkap Adjib.
Sejumlah fasilitas, menurut Adjib, dimiliki 2 ruas tol yang diresmikan Presiden Jokowi tersebut.
Misalnya, Jalan Tol Stabat – Tanjung Pura dilengkapi dengan fasilitas struktur.
BACA JUGA:Capai 20,3 Persen Ibu Asuh Gencarkan Gerakan Aksi Stunting Sumsel
Kemudian, keempat ruas ini memiliki masing-masing 1 buah Simpang Susun (Interchange) dan Gerbang Tol.