SEKAYU, PALPRES.COM - Maraknya praktik bullying di kalangan remaja, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba).
Karenanya, Pemerintah terus berupaya menggalakkan gerakan anti kekerasan dan kampanye stop bullying, di lingkungan pendidikan.
Dalam upaya ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Muba berkolaborasi dengan Polres Muba, melakukan kampanye stop praktik bullying melalui podcast menarik di Radio Gema Randik 97 FM.
Dipandu oleh host cantik, Febie Alfina, acara ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying.
BACA JUGA:Gempa 4.4 M Guncang Kepulauan Sangihe Sulut, Tak Berpotensi Tsunami, Cek Episentrumnya
BACA JUGA:Nolan Indonesia Bagikan 6 Tips Berkendara Aman dan Nyaman saat Musim Hujan
Kenapa Bullying Terjadi?
Kepala DPPPA Muba, Emilya Afrianita SSTP MSi dalam podcast tersebut, menjelaskan bahwa kenakalan remaja sering kali dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yakni remaja yang masih labil dan mencari jati diri, sedangkan faktor eksternal, lingkungan dan keluarga yang dapat memengaruhi perilaku mereka.
Emilya menegaskan, bahwa keluarga seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak.
BACA JUGA:8 Khasiat Buah Kurma untuk kesehatan, Buat Ketahanan Tubuh Selama Berpuasa
BACA JUGA:8 Khasiat Jus Jeruk Untuk Tubuh Kamu, Tenyata Sangat Baik Untuk Menyambut Musim Hujan
Ketika ada masalah di luar, anak harus dapat terbuka kepada orang tua agar masalah tersebut bisa segera diselesaikan.
DPPPA juga siap membantu melalui mediasi.
"Kami mengajak semua pihak untuk peka terhadap perilaku bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak.