Adjib berharap, pasca pengerukan dan perbaikan penampang sungai, debit air yang ditampung dapat meningkat secara signifikan.
BACA JUGA:Gempa Susulan 4.5 M Guncang Gunung Kidul Yogyakarta, Episentrum Berada di Lautan
BACA JUGA:Motor Listrik United E-Motor Buka 4 Dealer Baru, Cek Lokasinya
Sehingga, lanjut dia, akan mampu mengatasi banjir yang sering terjadi akibat sedimentasi dan aliran air yang tidak lancar.
Proyel ini merupakan KSO antara Hutama Karya dan PT Bangkit Berkah Perkasa (KSO Hutama-Bangkit).
Dengan masa pekerjaan 720 hari kalender, dan ditargetkan selesai pada Agustus 2026 mendatang.
“Proyek anyar kedua adalah Konservasi Pantai Bali Tahap 2 Paket 1 yakni Candidasa Beach Conservation.
BACA JUGA:Realme 13 Pro Series 5G, Fotografi Ultra Clear Berbasis AI, Hadir di Indonesia 19 September 2024
BACA JUGA:SIAP-SIAP! KPU OKI Segera Rekrut Petugas di TPS, Ini Jumlahnya
Kontrak proyek ini telah ditandatangani EVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung Saputra dan PPK Sungai dan Pantai II Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bali-Penida, Balai Sungai Bali-Penida, Danang Raditya Permadi di Auditorium SDA Kementerian PUPR, Jakarta pada Rabu 28 Agustus 2024 lalu.
Proyek di Karangasem, Bali ini, menurut Adjib, dikerjakan untuk mengembalikan kondisi pantai Candidasa ke kondisi alamiahnya.
Dengan membangun revetment, penambahan pasir pantai, konservasi terumbu karang, serta penataan kembali kawasan pantai sepanjang 5,5 km.
Proyek ini bernilai kontrak sebesar Rp 518 miliar.
BACA JUGA:Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang mengikuti KKN Internasional di Malaysia
BACA JUGA:1.000 Properti Israel Rusak Dihajar Roket dan Drone Hizbullah, Kerugian hingga 265 juta Dolar AS
Ditambahkan Adjib, Konservasi Pantai Bali Tahap 2 Paket 1 ditarget selesai pada 2027.