PALPRES.COM - Pemerintah tengah melakukan pembangunan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul dengan target ambisius.
Jembatan ini direncanakan menjadi yang terpanjang di Yogyakarta, dengan panjang mencapai 1.900 meter dan lebar 675 meter.
Menariknya, Jembatan Pandansimo bakal menjadi jembatan terpanjang ketiga di Pulau Jawa, menyusul Suramadu dan Pasopati.
Proyek ini sendiri telah dirintis sejak 2013 dengan melalui berbagai tahapan seperti pembebasan lahan, penyusunan AMDAL serta finalisasi desain teknis.
BACA JUGA:Israel Bom Rumah di Gaza, 10 Orang dalam Satu Keluarga Tewas, Termasuk 4 Anak-anak
BACA JUGA:Viral di Medsos, Asmirandah Bagikan Resep Gohyong yang Dijamin Enak, Sekali Buat Langsung Ludes!
Kontruksi jembatan sendiri dijadwalkan rampung dalam 408 hari kalender dengan anggaran menccapai Rp814 miliar dari dana APBN.
Sebelumnya, peletakan batu pertama sudah dilakukan pada 12 Desember 2023 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Proyek ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan PT Adikarya Persero dan PT Sumber Wijaya Sakti.
Inovasi Teknologi dan Struktur
BACA JUGA:Setiap Hari Bisa Dapat Uang Ratusan Ribu Rupiah! Begini Caranya, Gratis
Jembatan Pandansimo sendiri dibangun menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing, sebagai respon terhadap letak geografis yang berada kurang dari 10 km dari sesar Opak.
Teknologi ini diklaim mampu meredam getaran gempa, mengingat jembatan berdiri di atas tanah berpasir dengan muka air yang dangkal, menjadikannya lebih tahan terhadap gempa bumi.
Bukan hanya fungsi teknis, jembatan ini juga mengusung elemen budaya lokal.