Sementara itu, realisasi sumber daya 2C migas mencapai 76,31 juta barel setara minyak.
BACA JUGA:PT Pertamina EP Kerjasama Dengan Borneo Orangutan Survival Foundation, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Terus Meningkatkan Produksi Migas, Pertamina EP Zona 7 Lakukan Ini
Pertamina EP juga berhasil menyelesaikan proyek-proyek besar, seperti penggantian 3 unit separator terintegrasi Stasiun Pengumpul Dewa di Lapangan Adera, penggantian jalur injeksi pipa di Lapangan Ramba, pembangunan Removal dan Dehydration Unit (DHU) CO2 di Stasiun Pengumpul Karang Baru.
Serta pekerjaan penggantian Generator Turbin Gas 1C Lapangan X-Ray di Jatibarang, penyelesaian Facility Sharing Agreement (FSA) Sanga Sanga dan Anggana PEP – PHSS, dan pekerjaan work over sumur-sumur di Lapangan Poleng.
”Kami turut berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon melalui program dekarbonisasi sebanyak 217.080 TonCO2eq,” tambah Wisnu.
Performa ini berhasil dicapai melalui sejumlah program, di antaranya pengurangan gas flare dengan penggunaan own gas kompresor, optimalisasi own used gas, konversi bahan bakar solar ke B35, dan program unggulan lainnya.
BACA JUGA:Begini Cara Pertamina EP Sangasanga Field Melestarikan Satwa Endemik Kalimantan
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Migas, PT Pertamina EP Tandatangani Amandemen Perjanjian KSO
Selain kinerja operasional, pada kesempatan sama Wisnu juga menyebut pencapaian perusahaan melalui program CSR selama setahun terakhir.
Inisiatif-inisiatif pengembangan masyarakat yang berorientasi menciptakan kesejahteraan sosial dan membuka lapangan kerja baru ini diakui pemangku kepentingan melalui 54 penghargaan yang diterima Pertamina EP.
Tekad nyata perwira Pertamina EP untuk terus mengejar kinerja yang optimal, menurut Wisnu, harus dilakukan dengan mengubah mindset, yang berperan sebagai fondasi untuk bertransformasi.
Tema peringatan HUT tahun ini ”Energi Kolaborasi”, imbau Wisnu, selayaknya mampu menyalakan komitmen setiap insan Pertamina EP untuk terus bergerak, berinovasi, dan berkontribusi.