Menurut Kementerian Komunikasi Lebanon, perangkat walkie-talkie yang meledak pada Rabu adalah model yang sudah tidak diproduksi lagi dan dibuat oleh perusahaan Jepang ICOM.
BACA JUGA:Inilah Rincian Lengkap Sumber Harta Kekayaan 2 Balon Bupati Muba Versi LHKPN KPK
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Lantik 47 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Sumsel
Radio IC-V82 tidak dipasok oleh agen yang diakui itu, tidak memiliki izin resmi dan belum diperiksa oleh dinas keamanan.
ICOM dalam situs webnya menyebutkan, bahwa IC-V82 telah dihentikan produksinya.
Hampir semua model yang beredar saat ini adalah palsu.
Foto-foto di media sosial pada hari Rabu, menunjukkan beberapa perangkat walkie-talkie yang meledak memiliki tanda yang konsisten dengan IC-V82.
BACA JUGA:Eratkan Sinergitas TNI - Polri, Ini yang Dilakukan Karo Provoost Divpropam Polri
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat ledakan pager telah meningkat menjadi 12 orang.
Termasuk dua anak-anak, dan hampir 3.000 orang terluka.
Diketahui, pager menjadi salah satu alat komunikasi favorit Hizbullah.
Pasalnya, Pager adalah mode komunikasi yang tidak dapat diretas.
BACA JUGA:Inilah 5 Manfaat Batu Akik Barjad Api, Nomor 3 Cocok Untuk Pejabat
BACA JUGA:Larang Fans Pegang Kamari, Jennifer Coppen Beri Penjelasan Sambil Menangis
Perangkat menampilkan pesan teks singkat untuk pengguna.