Dalam laporan Mahkamah Agung dari Januari hingga Agustus 2023, terdapat 4.749 perkara anak yang masuk ke pengadilan, dengan kasus pencurian dan perlindungan anak sebagai yang terbanyak.
BACA JUGA:Inilah 10 Khasiat Utama Batu Akik Solar 2024
BACA JUGA:Dewan OKI Dilantik, Pj Bupati Tekankan Kepentingan Publik dan Suksesi Pilkada Serentak 2024
Angka ini menunjukkan perlunya penanganan yang lebih baik terhadap anak-anak yang terlibat dalam kasus hukum.
“Selanjutnya, Kemen PPPA selalu berkomitmen untuk meningkatkan upaya perlindungan anak melalui program literasi digital, pengasuhan layak, dan rehabilitasi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala LPKA Kutoarjo, Arif Rahman mengungkapkan, pentingnya perlindungan dan pembinaan anak di lembaga tersebut, di tengah hanya ada 33 LPKA yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Di Jawa Tengah, LPKA Purworejo menjadi satu-satunya lembaga yang melayani 35 kabupaten/kota.
BACA JUGA:Kondisi Karhutla 4 Kabupaten Sumsel Dilaporkan Masih Berasap BPBD Sumsel Terus Lakukan Pemadaman
BACA JUGA:Karo Provos Divpropam Polri Kunker ke Kodim 0402/OKI, Ini Tujuannya
“Anak-anak binaan LPKA berhak mendapatkan layanan sesuai dengan Pasal 12 UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Layanan tersebut meliputi hak menjalankan ibadah, perawatan jasmani dan rohani, pendidikan, serta kegiatan rekreasional.
Selain itu, anak-anak juga berhak atas pelayanan kesehatan yang layak, informasi, bantuan hukum, dan perlakuan manusiawi yang melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan.
“LPKA Purworejo berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang bermakna.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Gelontorkan 8 Ton Beras dan 1.600 Liter Minyak Goreng di Sungai Keruh
BACA JUGA:Sharp Pamerkan Produk Audio Video Terbaru, Berikan Pengalaman Memukau
Kami bekerja bukan hanya menggugurkan kewajiban, tetapi memiliki tanggung jawab moral untuk membuktikan bahwa pendidikan di LPKA setara dengan pendidikan di luar,” pungkasnya