Sejak Januari hingga Agustus 2024, hampir 80% keberadaan ketiga model tersebut berada di pulau Jawa.
BACA JUGA:5 Mobil Keren dan Esklusif yang Jadi Primadona Disemua Kalangan, Nomer 2 Keren dibawa Ketongkrongan
Sedangkan pertumbuhan positif lain terlihat di pulau Sumatera dimana 10% dari penjualan model hybrid berada di sana.
Selain kedua pulau tersebut, keberadaan model hybrid Suzuki juga merata hingga pulau Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku dan Papua.
Kemudahan penggunaan, rendahnya biaya perawatan dan ketangguhan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) telah diakui cocok digunakan oleh pelanggan di berbagai tempat tanpa terkecuali.
Salah satu kunci dukungan terhadap kelebihan mobil hybrid Suzuki adalah bobot kendaraan yang ringan.
BACA JUGA:Seharga Rp180 Jutaan, Inilah Spesifikasi Lengkap Mobil Listrik MG Windsor EV
BACA JUGA:Mengapa Mobil Indonesia Setir Kanan? Inilah Sejarah dan Alasannya!
Penggunaan platform Heartect pada setiap lini model hybridnya, Suzuki berhasil meraih pengurangan berat kendaraan sampai dengan 10%.
Ringannya bobot kendaraan menjadi semakin penting karena dapat mengurangi dampak terhadap perubahan dinamika dan kelincahan mengemudi.
Lalu berkurangnya imbas pada perubahan permukaan lintasan.
Serta meminimalisir resiko bagi pengendara, penumpang hingga pengguna jalan lainnya apabila terjadi kecelakaan.
BACA JUGA:Dari Honda Jazz Sampai Toyota Agya, Ini 7 Mobil Pas di Pakai Buat Wanita, Nomer 2 Masuk City Car!
BACA JUGA:IDAMAN ANAK MUDA! 5 Mobil Atap Terbuka Ini Bisa Jadi Referensi Agar Tampil Kece Ditongkrongan
Ketika kendaraan ringan dipadukan bersama penyematan teknologi SHVS, maka Suzuki meyakini akan tercipta efisiensi secara optimal serta akibat yang lebih kecil bagi lingkungan.